Komisi VI Dengarkan Progress Pembangunan Pelabuhan
Komisi VI DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Deputi Kementerian BUMN dan PT. Pelindo I, II, III, IV, di Gedung Nusantara I DPR RI, Kamis (7/3). Rapat kali ini untuk mendengarkan progress pembangunan dan rehabilitasi pelabuhan Indonesia ke depan. Rapat dipimpin Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto (F-PG) didampingi Wakil Ketua Erik Satrya Wardhana (F-Partai Hanura) dan Aria Bima (F-PDI Perjuangan).
“Pembenahan pelabuhan masuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, dengan visi konektivitas nasional, yaitu terintegrasi secara lokal dan terhubungan secara global,” ungkap Airlangga saat membuka rapat.
Pengintegrasian dan konektivitas ini, lanjut Airlangga, untuk mendukung perpindahan komoditas barang dan jasa serta informasi secara efektif dan efisien di wilayah NKRI. Di sinilah Indonesia membutuhkan integrasi simpul dan jaringan transportasi, pelayanan intermoda transportasi, komunikasi, dan informasi secara logistik.
Simpul-simpul transportasi atau pelabuhan tersebut, perlu diintegrasikan dengan jaringan transportasi dan pelayaran, juga sarana intermoda transportasi yang terbentuk secara efisien dan efektif. “Penguatan konektivitas secara nasional dapat menyatukan seluruh wilayah Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara inklusif, berkeadilan, dan mendorong pemerataan antardaerah,” tutur Airlangga.
Komisi VI sangat berkepentingan mengetahui secara konfrehensif seluruh pembangunan pelabuhan di Indonesia yang dilakukan oleh PT. Pelindo I, II, III, IV. Pembangunan pelabuhan ini, sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas kecepatan transportasi di laut. Pelabuhan yang kini sedang dibangun di antaranya Terminal Kalibaru pada Pelindo II di Jakarta dan lanjutan pengembangan pelabuhan Teluk Lamong pada Pelindo III di Gersik, Jatim.
Sementara Deputy BUMN Bidang Infrastruktur dan Logistik mengungkapkan, BUMN bidang kepelabuhanan pada 2010-2013 asetnya tumbuh rata-rata sekitar 32% dengan pertumbuhan laba bersih sekitar 17%. Dan yang cukup signifikan pertumbuhannya adalah pertumbuhan investasi yang rata-rata dalam 3 tahun terakhir mencapai 92%. Sementara laba BUMN Kepelabuhanan pada 2013 ini diperkirakan mencapai Rp 3,72 triliun. (mh)/foto:iwan armanias/parle.